Monday, November 26, 2012

perlindungan

something creepy just happen yesterday.

bukan, bukan cerita hantu. Ini jauh lebih menyeramkan dari sekedar mahluk halus.

we're dealing with humans.

Jadi ceritanya rumah saya di Jakarta diincar oleh kawanan perampok kemarin.

Awal mulanya tiga harian yang lalu asisten rumah tangga kami pergi keluar rumah, sembari keluar ada orang menggunakan helm nanya ke mbak saya ini " pembantunya pak  (nama kecil ayah saya) ya?" , tanpa membuka kaca helm yang dia pakai. Mbak saya melengos sambil jawab "bukan" karna ia tidak tahu itu nama kecil ayah saya. That point make us curious though. How did he know?

Setelah hari itu, selagi si mbak nyapu di teras depan, ada orang dengan motor seliweran hampir 4/5 kali didepan rumah. Dan puncaknya adalah kemarin, awalnya ada beberapa telpon yang mengecek apakah ada bapak atau ibu dirumah. Kemudian ada telpon lagi bilang kalau-kalau ia sudah janji dengan bapak untuk mengantar undangan, jadi harus dipersilahkan masuk. Dan beberapa telpon lagi sampai akhirnya dia bilang kalau dia sudah ada di depan rumah, mau masuk. 

Mbak saya semakin curiga sewaktu dua orang di pintu gerbang depan bilang mau mengantar undangan, sedangkan yang dipintu gerbang belakang bilang kalau dia mau bertamu. Akhirnya si mbak mengontak mbak saya yang di Bandung untuk crosscheck. Ayah, ibu dan saya yang saat itu ada di Bandung jelas kaget. Karena tidak ada sama sekali telpon untuk ayah saya yang bilang mau bertamu atau apalah itu. Akhirnya kami menelpon beberapa tetangga yang sialnya sedang pergi juga, dan menelpon satpam yang sialnya sedang tidak tugas.

Akhirnya salah satu tetangga saya, mungkin baru ngeh ada pesan di hp nya, menelpon ibu saya dan bilang mobil yang parkir beserta orang-orang asing itu sudah pergi sewaktu dia keluar rumah. Tapi kejadian intimidasi itu sudah berlangsung dari siang hari, membuat mbak saya shock dan ketakutan.

Ah.. saya jadi takut ada apa-apa dengan keluarga saya. Dan kepikiran kalau aja mbak saya ini lengah, kalau saja saya ada disana dan saya melakukan kebodohan seperti waktu itu kasih nomor ayah saya sembarangan ke orang tidak dikenal di telpon yang mengaku teman ayah saya. Ahhhh saya pasti gak aware, gak ngeh. Atau kakak saya yang cueknya minta ampun dan gak aware juga. Kalau sampai masukin orang-orang itu kerumah gak kebayang apa yang terjadi ey. 

Mengerikan.

Sekarang lagi susah untuk ibu saya, karena eyang sakit dan gak mau ditinggal sedikitpun juga. Jadi ibu saya harus setiap hari kesana. 

Aduh bingung.
Saya bisa bantu apa dong.

Akhirnya kejadian juga sama keluarga sendiri, disaat biasanya cerita seperti ini menimpa keluarga lain. Dan dalam hati kecil, tidak ga akan kejadian di kita. Atau disaat tetangga persis bolak-balik kecurian, dalam hati kecil tidak tidak akan kejadian sama kami. Dirumah ada orang. Bahkan sekarang dirumah ada orangpun kejadian perampokan bisa terjadi. Dan jauh lebih menyeramkan gak sih? 

Perbanyak doa deh. Hari ini kami masih dilindungi.


[nos]




No comments:

Post a Comment