Friday, 24th december 2010, yesterday
I begin the surgery at 11 (kalau gak salah ingat), sebelum saya ada dua pasien dari dokter yang sama. Terbagi dualah ternyata proses lasik itu. Pertama-tama pemotongan kornea. Taukah kalian rasanya perih-perih seperti lama pemakaian dengan kontak lens (if you know how it feels). Proses pemotongannya digunakannyalah itu yang namanya sinar laser. Sinar ini cukup 10 detik saja dia sudah dapat memotong dengan rapi, tanpa darah, dan pasti presisi. Hanya saja sebagai pelakunya, 10 detik itu rasanya seperti lama sekali. Tidak perlu takut, rasanya hanya perih seperti tidak sengaja termasuki shampoo. Mau saya jabarkan penglihatan saya? sesaat sewaku pengerjaan mata kanan saya, gelap sesaat (sewaktu proses lasernya). Perih tidak begitu terasa karena sudah dibius lokal, tp saya merasakan air mata saya menetes tes tes. Setelah dilaser mungkin karena ada udara masuk bola mata saya menjadi putih. Penglihatan saya juga seperti ada selaput. Sewaktu mata kiri saya dikerjakan, saya jadi tidak dapat melihat dua-duanya. Tapi setelah alatnya dilepas saya hanya dapat melihat sebelah.
Setelah itu harus menunggu sekitar 1/2 jam baru kemudian saya ke alat lasik. 1/2 jam itu rasanya perih-perih seperti kemasukan shampoo lagi. Okay, sekarang menuju alat lasik. Pertama-tama mata kanan, saya dipasangi alat supaya mata terkunci. Setelah itu saya harus fokus melihat lampu hijau yang mengedip-ngedip, tidak boleh melihat selain kesana. Sewaktu kornea saya dibuka yang saya lihat seperti plastik yang akan 'diremet', memudar dan ketarik begitu. Setelah itu yang saya lihat gelap dan hanya ada cahaya hijau tadi serta cahaya merah yang berpendar. Mungkin ini sebabnya para ilmuan berkata kalau mata kita menangkap warna RGB. Setelah itu lapisan tadi dikembalikan ketempat semula dan diberi banyak cairan. Begitu juga proses untuk mata kiri saya.

Setelah keduanya disinar lasik saya benar-benar langsung dapat melihat normal, hanya saja masih agak kabur. Saya langsung diberi kacamata seperti kacamata renang dan dua jam setelah itu mata saya perih seperti kemasukan shampoo lagi. Sampai-sampai sulit untuk dibuka walaupun sedikit. Memang seharusnya dibawa tidur kata mbak suster.

after surgery
Sampai rumah saya tidur masih menggunakan kacamata tersebut dan hari ini saya periksa kembali ke dokter mata saya sudah normal, yeaaaaay~
Untuk kalian yang ingin atau akan dilasik, jangan takut. Percayakan diri anda dengan bapak dokter. Untungnya dokter saya sangat membantu semua pasiennya agar tetap tenang. He keep saying "youre smart", "pretty", "calm", "you doin great" etc etc.
Dan sekarang saya hanya tinggal proses penyembuhan sampai sebulan kedepan. Tidak boleh dikucek, 3 hari tidak boleh dibasuh, seminggu tidak pakai eyeliner, 1 bulan tidak boleh berenang. Thank you technology, thank you lasik inventor, thank you doc, thank you mon and dad.
Untuk kalian yang ingin atau akan dilasik, jangan takut. Percayakan diri anda dengan bapak dokter. Untungnya dokter saya sangat membantu semua pasiennya agar tetap tenang. He keep saying "youre smart", "pretty", "calm", "you doin great" etc etc.
Dan sekarang saya hanya tinggal proses penyembuhan sampai sebulan kedepan. Tidak boleh dikucek, 3 hari tidak boleh dibasuh, seminggu tidak pakai eyeliner, 1 bulan tidak boleh berenang. Thank you technology, thank you lasik inventor, thank you doc, thank you mon and dad.
[nos]
No comments:
Post a Comment